JENIS JENIS APEL

Jenis-Jenis Apel yang Ada Di Indonesia - Ekonomi Pos

Buah apael memiliki nam ilmiah yaitu Malus Domestica yang dimana buah apel sendiri berasal dari daerah subtropis. Tanaman ini dibawa ke indonesia oleh orang Belanda yang bernama Kreben sekitar tahun 1930, yang kemudian ditanam di daerah Nangkojajar, Kabupaten pasuruan. Pada tahun 1953, berbagai jenis apel mulai didatangkan oleh bagian perkebunana Rakyat.

Sejak tahun 1960 buah apel sudah muali ditanam didaerah Batu, Malang hingga mencapai masa kejayaan pada tahun 1970. Dan kini buah apel sudah menyebar luas ke seluruh daerah di indonesia dengan bermacam macam jenis. Mulai dari harga yang relatif murah membuat apel menjadi buah yang banyak disukai oleh masyarakat. Berikut beberpa jenis apel yang cukup populer:

1. Apel Manalagi
Apel Manalagi merupakan jenis apel yang berasal dari daerah malang yang dimana apel ini memiliki rasa yang manis walaupun masih muda. Apel Manalagi ini juga memiliki aroma yang harum dengan daging buah yang berwarna putih dan terlihat agak kering karena memiliki kadar air 84,05%. Apel manalagi ini sudah dianggap sebagai jenis apel lokal indonesia dan sudah merajai pasar apel domestik.

Penampilan dari buah apel Manalagi ini tergolong memiliki bentuk yang lebih mungil dibandingkan dengan jenis apel pada umumnya. Bentuk buah apel manalagi ini bulat dan memiliki diameter sekitar 4 hingga 7 cm. Kulitnya sendiri memiliki bintik putih dan kulit berwarna hijau kekuningan. Sementara itu biji apel manalagi berwarna cokleat tua dan memiliki bentuk yang bulat dengan ujung yang tumpul.

2. Apel Jonathan (Anna)
Apel Anna memiliki bentuk yang lonjong menyerupai trapesium terbalik dengan lekukan pada pangkal buahnya yang sempit dan dalam. Kulit buah apel anna sendiri sangat halus dan juga tipis memiliki warna merah tua dengan semburat hijau dibagian tengahnya. Apel anna sendiri memiliki kadar air sekitar 84,12% dan juga memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi .

Jika dibelah, Apel ini memiliki daging buah berwarna kuning dengan rasa yang agak asam namun juga segar. Selain itu juga , apel anna memiliki aroma buah yang cukup tajam. bentuk biji dari apel anak sendiri agak panjang dengan bagian ujung nya yang sedikit runcing. walaupun budidaya apel anna ini tidak terlalu banyak namun apel ini sudah cukup terkenal di indonesia dan di tanam didaerah Batu, Malang.

3. Apel Fuji
Popularitas dari apel fuji ini sendiri berasal dari Amerika selama tahun 1980an dan dengan cepat menajdi salah satu apel yang paling populer di negara ini. Apel fuji ditanam oleh petani jepang, apel fuji sendiri adalah hasil dari pesilangan antara dua varietes apel amerika, yaitu apel red delicious dan apel rawls jennet.

Menariknya apel fuji memiliki warna yang berbeda tergantung dengan suhu tempat meraka di tanam. Di jepang sendiri apel fuji memeiliki warna merah cerah, sedangkan diindonesia, khususnya dimalang apel fuji memiliki warna merah hijau kecoklatan.

Walaupun demikian apel fuji memeiliki rasa yang sama sama manis dengan sedikit asa, namun menyegarkan. Daging buah fuji sendiri ini cukup berair dan juga berwarna putih kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.

Morfologi Tanaman Aubergine (Terong)

Pabrik Eggline (Solanum Melongena L), termasuk dalam solaksi keluarga yang menghasilkan biji, (spermatofit) dan biji yang diproduksi dalam dua bagian. Beberapa jenis terong yang sangat akrab dengan rakyat Indonesia, yaitu Kopek Aubergines, yang memiliki buah-buahan besar dan putaran agak meluas dengan buah tumpul, Aubergin Craigi dan yang memiliki buah-buahan berukuran sedang dan dalam bentuk bola memanjang sehingga terlihat Lebih tepat langsung di ujung buah-buahan yang meruncing, terong berbentuk bundar yang memiliki bentuk buah bundar seperti terong pendek.
Morfologi Tanaman Aubergine

1. ROOT.

Akar tanaman terong adalah akar akar dangkal, banyak cabang, dan memiliki alang-alang kasar.

2. Batang.

Batang tanaman terong di bedakal menjadi dua jenis, yaitu batang utama (batang utama) dan bercabang (batang sekunder). Dalam mengembangkan pengembangan batang sekunder ini akan memiliki percabangan baru. Batang utama adalah buffer tanaman yang menyiapkan, bercabang adalah bagian dari tanaman sebagai kepentingan pertanyaan. Batang utama bentuknya adalah persegi (angularis), sedangkan ungu muda berwarna hijau,

3. Lembar

Daunnya terdiri dari daun terong (petiolus) dan kabel blade (lamina). Daun dari jenis ini biasanya disebut daun mengalir. Slindical Petioles dengan sisi datar dan sedikit menebal di pangkalan, panjangnya mulai dari 5 hingga 8 cm. Helai daun terdiri dari ibu daun, terdiri dari ibu tulang daun, tulang-tulang cabang dan tulang rusuk daun. Ibu dari tulang daun adalah perpanjangan dari batang lembaran yang lebih kecil. Strand daun lebar 7-9 cm atau lebih tergantung pada varietas. Panjang lembaran antara 12-20 cm. Bangunkan daun dalam bentuk keupatala oval, ujung daun Frank, dasar daun morun, dan di sisi yang sama.

4. Bunga

Aubergine bunga adalah bunga banci atau dua bunga pijar, pada bunga ada alat kelamin laki-laki (benang sari) dan alat kelamin wanita (pistik). Bunga seperti ini disebut minat penuh. Perhiasan bunga properti adalah kelopak bunga, mahkota bunga dan batang bunga.

5. Buah-buahan

Terong adalah buah nyata dari tuggal dan berdaging tebal, lembut, bukan buah jika buah sudah dimasak. Daging buah manis dan aliran hidung. Daging buah ini adalah bagian yang baik.

6. Biji

Benih bebas dalam daging buah. Biji terong sangat brilian, ketan, bentuk oval dan juga coklat hingga menghitam.

Kondisi Pertumbuhan

SEBUAH. Cuaca

Tanaman terong dapat berkembang dan menghasilkan keduanya di dataran rendah dengan dataran tinggi dari ketinggian ± 1000 m. Selama pertumbuhannya, Aubergine menginginkan suhu antara 22 derajat-23 derajat Celcius. Cuacanya panas, dan iklimnya kering sehingga sangat cocok untuk ditanam di musim kemarau dalam kondisi cuaca panas akan merangsang dan mempercepat proses berbunga atau pembuahan. Untuk mendapatkan produksi tinggi, perkebunan terong harus terbuka (dapatkan sinar matahari yang cukup). Di suatu tempat dalam pertumbuhan lapis baja tanaman terong akan langsing dan kurang produktif (Rukmana, 1994).

B. bumi

Kondisi darat yang ideal untuk menanam terrasi, yaitu remah-remah, klip pasir, dan bahan organik yang cukup. Dengan kondisi ini, baik, tidak mudah dibanjiri banjir dan drainase. Bahkan, Aubergine dapat ditanam di semua jenis tanah,