Pentingnya Introspeksi Diri dalam Dunia Pertemanan

Selama 3 tahun di dunia pendakian, aku hanya berkutat dengan sahabat-sahabat dekatku, Nirwikara. Alasannya bukan lain karena aku tidak suka berkenalan dengan orang baru, benci sosialisasi, malas adaptasi, dan sudah nyaman dengan orang2 itu saja, karena mereka adalah sahabat terbaik yang pernah diberikan Allah untukku. Sampai pada suatu ketika, mereka disibukkan dengan urusan masing-masing, sedangkan renjanaku pada gunung tetap minta dipenuhi.

Sepertinya memang sudah menjadi konspirasi alam semesta, bahwa yang hilang akan digantikan, yang pergi akan datang. Aku dipertemukan dengan orang2 baru yang luar biasa, mereka bisa merubah pemikiranku yang dangkal tentang “pertemuan”, bahwa berkenalan dengan orang baru tidaklah semenakutkan itu. Terimakasih, semesta.

Sahabat :
Saling mengingatkan, bukan menjelekkan.
Intropeksi diri, bukan caci maki.
Saling menjaga, bukan menjatuhkan nama.

Tepis sombongmu yang kadang melejit, hentikan kebiasaanmu menjatuhkan kawanmu dengan mulutmu yang lemes.
Di atas langit, masih ada langit.
Kita bukan apa-apa di bima sakti ini.

Itu menurut perspektifku. Tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah di dunia ini. Hanya tergantung kita memegang prinsip hidup yang mana. Selagi aku hidup, aku hanya ingin menjadi orang baik. Bahkan menurutku sebagai manusia kita tidak pantas menilai dosa orang lain. Selagi hidup kita tidak merugikan orang lain, teruslah berkarya dan terus berjuang. Semoga kita semua bisa menjadi orang yang berarti dan berguna bagi sekeliling kita.

Tulisanku bersumber dari berbagai sudut pandang pikiran. Bisa dari pengalaman pribadiku, sahabatku, orang yang aku cintai, orang yang aku benci, dan banyak lainnya, dengan tambahan dukungan bumbu sana sini. Kadang juga dari imajinasi sendiri.

Bukan bermaksud menyindir, tapi kuubah menjadi sebuah kalimat sebagai self reminder dan banyak orang, harapanku. Semua kuolah menjadi sebuah tulisan berisi pesan yang sifatnya general, bukan per-orang an lagi. Bukan sindiran, tapi pesan. Untuk semua orang. Jadi jangan baper ya, kalau kamu pernah jadi sumber tulisanku. Kurangin baper, banyakin berpikir positif, perluas sudut pandangmu. Love U.