Vihara di Sumatera Utara adalah pengunjung yang paling padat
Sejumlah biara di Sumatera Utara bukan hanya untuk lokasi sholat untuk warga negara Tiongkok. Tetapi itu juga menjadi tujuan pariwisata agama.
Berikut adalah lima biara Sumatera Utara yang paling padat dengan turis:
Taman Alam Lumbini.
Taman alami Lumbini, yang terletak di Kabupaten Karo, dengan arsitektur membuat daya tarik pengunjung berada di Pagoda Shwedagon. Pagoda ini adalah replika Pagoda di Myanmar.
Lokasi wisata ini memiliki warna yang khas, yang merupakan warna emas dari pagoda yang membuatnya lebih berkilau untuk mencuri perhatian wisatawan.
Hanya saja, taman alami Lumbini ini adalah pagoda tertinggi di Indonesia dan memenangkan rekor dalam kategori replika nomor 2 tertinggi di Asia Tenggara.
Bentuk unik dari bangunan pagoda ini yang menghiasi dari patung Buddha, lonceng dan dekorasi lainnya.
Maitreya Maha Vihara.
Salah satu biara Sumatera Utara terbesar terletak di Cemara Asri Boulevard Raya Medan Complex. Tentu saja, biara itu tidak asing dengan orang-orang Medan, karena arsitektur yang unik dan menarik.
Tempat ibadah ini sangat dikunjungi dengan suasana yang tenang dan damai. Dilihat untuk desain dan pengaturan biara, ada tempat foto yang menarik.
Di sisi kiri biara, patung dewi Kwan Yim dengan air biliar yang mengandung ikan Koi dan dua patung naga berhadapan tepat di depan Dewi Kwan Yim.
Tidak hanya itu, di biara, ada juga taman burung yang berisi berbagai jenis.
Vihara avalokitesvara.
Biara ini terletak di kota Pematang Siantar. Dikatakan bahwa biara ini terkenal dengan ketinggian Patung Dewi Kwan Im 22,8 meter.
Tujuan wisata ini terbuka untuk masyarakat religius keagamaan karena keunikan patung tinggi. Ada juga halaman biara yang menarik perhatian.
Rupanya, patung ini diperintahkan langsung ke negara Republik Rakyat Tiongkok (RRC), informasi itu diperoleh di dewan di pintu masuk.
Menariknya, patung ini dikelilingi oleh Catur Mahadewa Raja atau pertahanan keburukan. Di mandulnya, ada juga bel besar dan dua roda.
Kuil Timur Vihara.
Biara ini adalah kuil Cina terbesar di kota Medan dan Pulau Sumatra. Lokasi terletak di Jalan Hang Ta’ah No.16 Medan tepat di belakang Taman Banyan yang terletak di sisi Sungai Babura.
Selama visualisasi, arsitektur biara ini cenderung menjadi kuil atau kuil dibandingkan dengan biara bangunan secara umum.
Turis berjalan di pintu masuk ke tempat kudus, segera menyambut dua patung singa dan naga dengan patung Kahs Timur Cina. Ada juga drum yang hebat di dekat ruang sholat, biasanya drum ini digunakan selama Tahun Baru Cina.