Direktur Lalu Lintasi Polda Jakarta Sr.Comr. Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan mobilisasi warga di Jakarta turun sampai 50 % sepanjang sebulan pemerlakukan limitasi Covid-19 yang dipanggil PPKM. Pengurangan itu dapat disaksikan dari Google Mobility.
Pengurangan mobilitas orang seperti PPKM sangatlah efektif sekali. Karena dengan adanya peraturan tersebut setidaknya mengurangi angka covid19 semakin tinggi saat ini.
PPKM Dianggap Sangat Efektif Dari Program Pemerintahan
“Ada pengurangan [mobilitas orang] sampai minus 53 % di taman biasa, minus 43 % di perkantoran, dan 37 % pada tempat retail,” kata Sambodo di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa, 3 Agustus.
Pengurangan jalan raya orang terjadi di beberapa tempat biasa seperti fasilitas transportasi dan tempat olahraga karena aksesnya terbatas atau bahkan juga terlarang sepanjang limitasi Covid-19.
Menurut Google Mobility, kenaikan traffic masyarakat Jakarta cuman teridentifikasi di teritori permukiman. Aplikasi atau software ini bisa digunakan oleh para pengguna secara bebas di halaman pencarian google.
Polisi memakai data dari Facebook Mobility untuk menghitung jalan raya masyarakat. “Merujuk pada Facebook Mobility per 30 Juli, pengurangan mobilisasi di Jakarta melewati angka nasional. Di perkantoran, jaraknya nyaris 7 %,” lebih Sambodo.
Sambodo memiliki pendapat, menyusutnya mobilisasi memperlihatkan jika warga bisa mengendalikan diri untuk enggak melakukan aktivitas di luar ruang. Dia mengharap dengan diperpanjangnya PPKM Tingkat 4 kembali, angka penyebaran Covid-19 dapat didesak.
Kepala Unit Lalu Lintasi Polda Metro Jaya Kombes. Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan mobilisasi warga sepanjang ekstensi limitasi Covid-19 yang dipanggil PPKM Tingkat 4 bertambah, khususnya dalam tiga hari akhir.
“Bila dihitung dari volume arus jalan raya dari 3 gerbang tol khusus ke arah Jakarta, yaitu Cililitan, Tomang, dan Halim, ada kenaikan sampai 30 %,” kata Sambodo di kantornya, Kamis, 29 Juli..
Sambodo menjelaskan ekstensi PPKM Tingkat 4 per 26 Juli ini berlainan dengan pemerlakukan limitasi Covid-19 awalnya.
Sepanjang ekstensi ini, kata kamu, ada rileksasi seperti meluluskan beberapa usaha untuk bekerja. Ini disinyalir jadi pemicu bertambahnya mobilisasi di Jakarta.
Walau demikian, Sambodo menjelaskan proses dan beberapa titik penutupan jalan masih sama.